Will Levis Akui Situasinya “Menyebalkan,” Tetapi Ia Bersumpah Memanfaatkan Perannya Semaksimal Mungkin

## Will Levis Akui Situasinya “Menyedihkan,” Tapi Bersumpah Maksimalkan PeranNASHVILLE, TENNESSEE – Dalam dunia NFL yang penuh tekanan, di mana ego dan ambisi seringkali berbenturan, kejujuran Will Levis adalah angin segar.

Quarterback muda Tennessee Titans ini mengakui secara terbuka bahwa situasinya saat ini “menyedihkan,” sebuah pengakuan yang jarang terdengar dari seorang atlet profesional, apalagi seorang quarterback yang baru saja memasuki musim keduanya.

Setelah Titans memilih Cam Ward sebagai pilihan pertama keseluruhan, masa depan Levis di Nashville mendadak menjadi kabur.

Meskipun tim saat ini menerapkan rotasi quarterback selama kegiatan tim terorganisir (OTA), jelas bahwa Ward akan menjadi starter saat Week 1 tiba.

Realitas ini, meski pahit, ditelan Levis dengan kepala tegak.

“Tentu saja, ini tidak ideal,” ujar Levis dalam wawancara eksklusif setelah sesi latihan.

“Siapa yang mau duduk di bangku cadangan?

Siapa yang tidak ingin menjadi starter?

Tapi saya mengerti situasinya.

Cam adalah talenta luar biasa dan dia pantas mendapatkan kesempatan ini.

“Pernyataan Levis ini bukan hanya sekadar basa-basi.

Saya melihat ketulusan di matanya, sebuah tekad yang membara di balik kekecewaan yang jelas.

Dia mengerti bahwa kehidupannya di NFL adalah sebuah bisnis, dan terkadang, bisnis tidak berjalan sesuai rencana.

Namun, yang membuat Levis berbeda adalah penolakannya untuk menyerah.

Dia bersumpah untuk memaksimalkan perannya, apa pun itu.

“Saya akan menjadi pemain tim yang baik,” tegasnya.

“Saya akan mendukung Cam, saya akan belajar darinya, dan saya akan siap jika nama saya dipanggil.

“Pendekatan ini, menurut saya, adalah kunci bagi kesuksesan jangka panjang Levis.

Dia bisa saja merajuk, mengeluh, atau bahkan meminta pertukaran.

Tapi dia memilih jalan yang lebih sulit: jalan kesabaran, kerja keras, dan pengembangan diri.

Statistik Levis musim lalu memang tidak memukau.

Dalam 9 pertandingan yang dimainkannya, ia mencatatkan 1.

808 yard passing, 8 touchdown, dan 4 intersep.

Rating passernya hanya 76.

9.

Namun, angka-angka ini tidak menceritakan keseluruhan cerita.

Levis menunjukkan kilasan potensi, keberanian, dan kemampuan untuk membuat lemparan-lemparan yang luar biasa.

Masalahnya, ia masih mentah.

Ia perlu memoles mekaniknya, meningkatkan pengambilan keputusannya, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang NFL.

Dan inilah yang sedang ia lakukan, dengan kerendahan hati dan dedikasi yang patut diacungi jempol.

Kehadiran Ward di Titans memang menghadirkan tantangan, tetapi juga peluang bagi Levis.

Ia memiliki kesempatan untuk belajar dari seorang quarterback yang memiliki visi dan kemampuan improvisasi yang luar biasa.

Ia dapat mengamati, menyerap, dan mengaplikasikan pelajaran-pelajaran ini ke dalam permainannya sendiri.

Masa depan Levis di NFL memang belum jelas.

Tapi satu hal yang pasti: ia memiliki karakter, etos kerja, dan potensi untuk sukses.

Ia mungkin tidak menjadi starter di Week 1, tapi jangan kaget jika ia akhirnya menjadi quarterback franchise yang diandalkan Titans di masa depan.

Untuk saat ini, ia akan terus bekerja keras, terus belajar, dan terus mendukung timnya.

Dan dalam dunia NFL yang penuh dengan ego dan drama, kesederhanaan dan kerendahan hati Will Levis adalah kualitas yang patut dihargai.