Jadwal Bola Hari Ini

Petarung UFC Mencela Lawan Setelah Kejang Menyebabkan Pembatalan Acara Utama Detik Terakhir: ‘Dia Benar-Benar Berantakan’

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-03 Kategori: news

**Duel Impian Batal: Erin Blanchfield Sebut Maycee Barber “Berantakan” Usai Kejang Mendadak Batalkan UFC Vegas 107**Las Vegas, Nevada – Dunia MMA kembali dikejutkan dengan pembatalan mendadak laga utama UFC Vegas 107 antara Erin Blanchfield dan Maycee Barber.

Pertarungan kelas terbang wanita yang telah lama dinantikan ini urung digelar hanya beberapa saat sebelum bel berbunyi, akibat kejang yang dialami Barber di ruang ganti.

Kejadian ini tentu saja mengecewakan para penggemar yang telah menantikan pertarungan antara dua petarung muda berbakat ini.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah reaksi Blanchfield usai pengumuman tersebut.

Dalam wawancara eksklusif dengan media, Blanchfield tak segan melontarkan kritik pedas kepada lawannya.

“Dia berantakan,” ujar Blanchfield dengan nada sinis.

Petarung UFC Mencela Lawan Setelah Kejang Menyebabkan Pembatalan Acara Utama Detik Terakhir: ‘Dia Benar-Benar Berantakan’

“Dia menunjukkan ketidakprofesionalan.

Dia seharusnya siap secara fisik dan mental.

Ini bukan pertama kalinya dia mengalami masalah seperti ini.

Ini menunjukkan kurangnya persiapan dan komitmen.

“Komentar pedas Blanchfield ini tentu saja menuai pro dan kontra.

Beberapa pihak menilai Blanchfield tidak memiliki empati terhadap kondisi Barber.

Namun, sebagian lain mendukungnya, dengan alasan bahwa dalam dunia profesional, persiapan adalah kunci utama.

Fakta bahwa Barber mengalami kejang beberapa saat sebelum pertarungan memunculkan pertanyaan tentang protokol medis UFC.

Apakah Barber sudah diperiksa secara menyeluruh sebelum diizinkan bertarung?

Apakah ada riwayat medis yang seharusnya mencegahnya naik ring?

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab oleh pihak UFC untuk memastikan keselamatan para petarung di masa depan.

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa simpati kepada Barber.

Kejang bukan sesuatu yang bisa dikontrol, dan tentu saja sangat disayangkan ia harus mengalami hal ini di saat yang paling krusial.

Namun, saya juga memahami kekecewaan Blanchfield.

Ia telah berlatih keras, mengorbankan waktu dan tenaga, hanya untuk mendapati pertarungannya dibatalkan di detik-detik terakhir.

Statistik menunjukkan bahwa Blanchfield adalah petarung yang lebih dominan dalam grappling, dengan tingkat takedown yang lebih tinggi dan kemampuan submission yang lebih baik.

Sementara itu, Barber dikenal dengan kekuatan pukulannya yang eksplosif.

Pertarungan ini diprediksi akan menjadi bentrokan gaya yang menarik, namun sayangnya kita tidak bisa menyaksikannya.

Ke depan, UFC harus memastikan bahwa Barber mendapatkan perawatan medis yang memadai dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Sementara itu, Blanchfield harus fokus untuk mencari lawan baru dan membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan meraih gelar juara.

Pembatalan UFC Vegas 107 ini meninggalkan rasa pahit di kalangan penggemar MMA.

Namun, di balik kekecewaan ini, terdapat pelajaran penting tentang pentingnya persiapan, profesionalisme, dan keselamatan petarung.

Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi UFC untuk meningkatkan standar dan memastikan bahwa para petarung dapat bertarung dengan aman dan adil.