Perancang Rute Tour de France Membela Akhir Pekan Membosankan Sprint Ganda: ‘Anda Harus Menurunkan Tekanan’

## Tour de France: Perancang Rute Bela Diri, “Anda Harus Menurunkan Tekanan!

“Dua etape datar super membosankan di akhir pekan Tour de France?

WTF?

Gelombang kekecewaan dan kritik pedas dari para kritikus dunia maya tak terhindarkan.

Namun, para pejabat balap tidak tinggal diam.

Mereka membela desain rute yang kontroversial ini, mengklaim bahwa “Anda harus menurunkan tekanan.

“Setelah dua hari yang nyaris tanpa insiden, di mana para sprinter dan tim mereka mengontrol jalannya balapan dengan tangan besi, banyak penggemar yang merasa kecewa.

Janji aksi mendebarkan dan pertempuran sengit di garis finis, alih-alih, hanya menghasilkan antrean panjang pembalap yang menunggu momentum yang tepat untuk meluncurkan serangan terakhir.

“Kami memahami kekecewaan para penggemar yang menginginkan drama di setiap etape,” ujar salah satu perancang rute, yang memilih untuk tetap anonim.

“Namun, Anda harus memahami strategi keseluruhan.

Tour de France adalah balapan tiga minggu yang melelahkan.

Anda tidak bisa terus-menerus meningkatkan tekanan pada para pembalap.

“Argumen ini, meskipun masuk akal secara teoritis, sulit diterima oleh banyak pihak.

Tour de France adalah panggung terbesar dalam dunia balap sepeda, tempat di mana para pembalap terbaik dunia berjuang untuk supremasi.

Menurunkan tekanan, bagi sebagian orang, terdengar seperti menurunkan ekspektasi.

“Ini bukan tentang menurunkan ekspektasi, ini tentang manajemen energi,” perancang rute tersebut melanjutkan.

“Etape datar ini memberikan kesempatan bagi para pembalap untuk memulihkan diri setelah etape pegunungan yang melelahkan.

Ini juga memberikan kesempatan bagi para sprinter untuk menunjukkan keahlian mereka.

“Namun, kenyataannya, etape datar ini seringkali menjadi ajang unjuk kekuatan tim-tim sprinter yang dominan.

Mereka mengontrol jalannya balapan dari awal hingga akhir, memastikan tidak ada serangan yang berarti dan mengatur kecepatan untuk pelari cepat mereka.

Hal ini dapat menghasilkan balapan yang monoton dan kurang menarik.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya memahami kedua sisi argumen ini.

Saya mengerti pentingnya manajemen energi dan strategi jangka panjang dalam balapan tiga minggu seperti Tour de France.

Namun, saya juga memahami kekecewaan para penggemar yang menginginkan aksi dan drama setiap hari.

Mungkin solusinya adalah menemukan keseimbangan yang tepat.

Menawarkan etape datar yang memberikan kesempatan bagi para sprinter, tetapi juga menyertakan elemen-elemen yang dapat memicu serangan dan kejutan.

Mungkin dengan menambahkan beberapa tanjakan pendek yang curam di kilometer terakhir, atau dengan menciptakan jalur yang lebih teknis dan berliku.

Pada akhirnya, Tour de France adalah tentang keseimbangan.

Keseimbangan antara strategi dan aksi, antara kekuatan dan ketahanan, antara harapan dan kenyataan.

Mencari keseimbangan yang tepat adalah kunci untuk menciptakan balapan yang mendebarkan dan tak terlupakan bagi semua orang.

Apakah para perancang rute Tour de France berhasil menemukan keseimbangan itu kali ini?

Waktu yang akan menjawabnya.

Namun satu hal yang pasti, perdebatan tentang desain rute ini akan terus berlanjut hingga akhir balapan.