Kolom | Trump Membayangi Piala Dunia 2026
## Bayangan Trump Semakin Membesar di Piala Dunia 2026Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, seharusnya menjadi perayaan global, sebuah pesta sepak bola yang menyatukan berbagai budaya dan latar belakang.
Namun, di balik gemerlap persiapan dan euforia yang membumbung tinggi, sebuah bayangan gelap semakin membesar: warisan politik Donald Trump.
Kekhawatiran akan “Trumpifikasi” sepak bola, istilah yang kini sering terdengar di kalangan komentator olahraga, semakin nyata.
Lebih dari sekadar politik, ini adalah tentang nilai-nilai yang dipertaruhkan.
Bagaimana kita memastikan bahwa Piala Dunia ini inklusif, ramah, dan aman bagi semua orang, terlepas dari ras, agama, orientasi seksual, atau kewarganegaraan mereka?
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan mendalam tentang bagaimana para penggemar internasional akan diperlakukan.
Retorika anti-imigran yang sering dilontarkan Trump masih bergaung dalam sebagian masyarakat Amerika, dan ada ketakutan bahwa ini dapat memengaruhi pengalaman para pengunjung.
Apakah mereka akan menghadapi diskriminasi, pelecehan, atau bahkan kesulitan memasuki negara tersebut?
Saya teringat pengalaman pribadi saya meliput Piala Dunia 2014 di Brasil.
Keramahan, kehangatan, dan semangat para penggemar Brasil benar-benar tak tertandingi.
Mereka menyambut semua orang dengan tangan terbuka, menciptakan suasana yang meriah dan inklusif.
Itulah yang seharusnya kita harapkan dari Piala Dunia.
Namun, dengan latar belakang politik saat ini di Amerika Serikat, ada keraguan yang menghantui.
Kebijakan imigrasi Trump, yang kontroversial dan seringkali kejam, telah meninggalkan bekas luka yang dalam.
Apakah pemerintah saat ini akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa semua penggemar diperlakukan dengan hormat dan martabat?
Tentu, ada jaminan dari penyelenggara bahwa semua orang akan disambut, dan langkah-langkah keamanan yang ketat akan diberlakukan.
Namun, kata-kata saja tidak cukup.
Diperlukan tindakan nyata, kebijakan yang jelas, dan komitmen yang kuat untuk melawan segala bentuk diskriminasi.
Lebih dari sekadar logistik dan keamanan, ini adalah tentang pesan yang ingin kita kirimkan kepada dunia.
Apakah Piala Dunia 2026 akan menjadi perayaan persatuan dan keberagaman, atau akan ternoda oleh politik dan prasangka?
Sebagai jurnalis olahraga, saya berharap yang pertama.
Saya ingin melihat para penggemar dari seluruh dunia berkumpul, berbagi kecintaan mereka pada sepak bola, dan merayakan perbedaan mereka.
Saya ingin melihat stadion-stadion dipenuhi dengan warna, suara, dan semangat.
Namun, untuk mencapai itu, kita harus mengakui bayangan yang semakin membesar ini dan bekerja keras untuk mengatasinya.
Kita harus menuntut akuntabilitas dari para pemimpin kita, mendukung kelompok-kelompok hak asasi manusia, dan menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi.
Piala Dunia 2026 adalah kesempatan untuk menunjukkan yang terbaik dari Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Ini adalah kesempatan untuk merayakan kekuatan sepak bola untuk menyatukan orang-orang dari seluruh dunia.
Mari kita pastikan bahwa kita tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Mari kita pastikan bahwa Piala Dunia ini benar-benar menjadi perayaan global, bebas dari bayangan Trump.
Rekomendasi Artikel Terkait
Nate Diaz Menantang Trilogi Conor McGregor: ‘Tidak Ada Lawan Lain’
**Nate Diaz Kob…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Final Liga Musim Panas NBA: Timberwolves 89, Pistons 73 - Longsor Kuarter Keempat
**Timberwolves …
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Clayton Kershaw adalah All-Star di antara All-Star saat NL mengalahkan AL
## Kershaw: San…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Cal Raleigh Sukses, 4 dari 5 Tantangan Balikkan Keputusan dalam Penggunaan Umpire Robot Pertama di All-Star
## Cal Raleigh …
Tanggal Publikasi:2025-07-18