Jadwal Bola Hari Ini

Joe Rogan Berkata Polisi ‘The Liver King’ ‘Sangat Tidak Stabil dan Tampaknya Butuh Bantuan’ Sebelum Penangkapan

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-02 Kategori: news

## Joe Rogan Khawatirkan “The Liver King”: Antara Ancaman Teror dan Krisis PersonalDunia kebugaran dan media sosial kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: Brian “The Liver King” Johnson, sosok kontroversial yang dikenal dengan gaya hidup “ancestral” dan konsumsi organ mentah, kini menghadapi tuntutan hukum atas dugaan ancaman teror terhadap Joe Rogan.

Kabar ini, yang berawal dari laporan polisi yang bocor, mengungkap bahwa Rogan sendiri yang menghubungi pihak berwajib, menyatakan kekhawatirannya atas kondisi mental Johnson.

Menurut laporan tersebut, Rogan menyebut Johnson “sangat tidak stabil” dan “sepertinya membutuhkan bantuan.

” Pernyataan ini tentu saja mengejutkan, mengingat keduanya sempat terlihat akrab di beberapa kesempatan.

Namun, di balik citra “Alpha Male” yang dipamerkan Johnson di media sosial, tersimpan isu yang lebih kompleks dan mengkhawatirkan.

Fakta bahwa Rogan, seorang podcaster berpengaruh dan komentator UFC yang dikenal blak-blakan, sampai memutuskan untuk melibatkan polisi, mengindikasikan keseriusan situasi.

Dugaan bahwa Johnson tengah berjuang melawan masalah narkoba yang serius, semakin menambah pelik permasalahan ini.

Sebagai jurnalis olahraga, saya melihat ini sebagai sebuah tragedi.

Joe Rogan Berkata Polisi 'The Liver King' 'Sangat Tidak Stabil dan Tampaknya Butuh Bantuan' Sebelum Penangkapan

Johnson, dengan pengikut jutaan di media sosial, telah membangun sebuah persona yang didasarkan pada kekuatan fisik dan disiplin tinggi.

Namun, di balik layar, tampaknya ia tengah menghadapi pergulatan internal yang berat.

Ancaman teror, jika terbukti benar, adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Namun, kita juga perlu melihat akar permasalahan.

Apakah ancaman tersebut merupakan luapan emosi akibat tekanan mental dan penggunaan narkoba?

Pertanyaan ini penting untuk dijawab, bukan hanya demi keadilan, tetapi juga demi memberikan bantuan yang dibutuhkan Johnson.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya menelan mentah-mentah apa yang kita lihat di media sosial.

Seringkali, citra yang diproyeksikan di internet jauh berbeda dengan realita yang sebenarnya.

Di balik otot kekar dan senyum lebar, bisa jadi tersimpan masalah yang mendalam.

Sebagai penutup, saya berharap kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan bijaksana.

Lebih dari sekadar hukuman, Johnson membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi masalahnya.

Semoga ia dapat menemukan jalan keluar dan kembali menjadi sosok yang lebih baik, bukan hanya di mata publik, tetapi juga bagi dirinya sendiri.

Ini adalah kesempatan untuk refleksi, pemulihan, dan perubahan yang positif.