Jadwal Bola Hari Ini

Jepang Akhirnya Punya Juara Sumo Setelah Bertahun-tahun Didominasi Mongolia

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-05-29 Kategori: news

## Onosato Mengakhiri Dominasi Mongolia: Jepang Akhirnya Punya Yokozuna Lokal!

Setelah bertahun-tahun di bawah bayang-bayang dominasi Mongolia, dunia sumo Jepang akhirnya bisa bernapas lega.

Onosato, pegulat muda berusia 27 tahun, telah secara resmi dipromosikan menjadi Yokozuna, gelar tertinggi dalam hierarki sumo yang sakral.

Berita ini bukan hanya sekadar pengumuman, melainkan ledakan kegembiraan di seluruh negeri, sebuah simbol kebangkitan semangat sumo Jepang.

Terakhir kali seorang pegulat Jepang memegang gelar Yokozuna adalah pada tahun 2017, saat Kisenosato (yang kemudian pensiun karena cedera).

Sejak saat itu, dominasi pegulat Mongolia, seperti Hakuho dan Terunofuji, begitu kuat sehingga membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Jepang masih mampu menghasilkan juara sumo kelas dunia.

Onosato, dengan berat badan 191 kilogram, membuktikan bahwa harapan itu masih ada.

Dengan postur tubuh yang kokoh dan teknik *tachiai* (benturan awal) yang agresif, Onosato berhasil menaklukkan lawan-lawannya dengan kekuatan dan ketepatan.

Sebagai perbandingan, berat rata-rata seorang *lineman* di NFL (Liga Sepak Bola Amerika) adalah sekitar 136 kilogram.

Ini menunjukkan betapa luar biasanya kekuatan dan ketahanan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Yokozuna.

Namun, lebih dari sekadar kekuatan fisik, Onosato juga memiliki karakter yang kuat dan dedikasi yang tak tergoyahkan.

Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan menghormati tradisi sumo.

Kemenangannya bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang membangkitkan kembali kebanggaan nasional terhadap olahraga yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jepang selama berabad-abad.

Kenaikan Onosato menjadi Yokozuna tentu akan memberikan dampak yang signifikan bagi dunia sumo.

Pertama, ini akan menarik lebih banyak perhatian dari media dan masyarakat Jepang, yang mungkin telah kehilangan minatnya karena kurangnya juara lokal.

Kedua, ini akan menginspirasi generasi muda Jepang untuk mengejar mimpi mereka di dunia sumo, mengetahui bahwa kesuksesan itu mungkin diraih.

Jepang Akhirnya Punya Juara Sumo Setelah Bertahun-tahun Didominasi Mongolia

Sebagai seorang pengamat sumo selama bertahun-tahun, saya merasakan kegembiraan yang luar biasa melihat Onosato meraih gelar Yokozuna.

Ini adalah momen yang membanggakan bagi Jepang dan bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang menuju puncak kejayaan.

Tentu saja, perjalanan Onosato baru saja dimulai.

Ia akan menghadapi tekanan yang besar sebagai Yokozuna, karena ia akan menjadi simbol harapan dan kebanggaan seluruh bangsa.

Namun, dengan dukungan dari para penggemar dan bimbingan dari para seniornya, saya yakin Onosato akan mampu mengatasi tantangan ini dan terus mengukir prestasi di dunia sumo.

Semoga era Onosato akan menjadi era kebangkitan sumo Jepang, era di mana tradisi dan modernitas berpadu harmonis, dan era di mana semangat *bushido* (jalan kesatria) tetap hidup dalam setiap gerakan para pegulat.

*Gambatte, Onosato!

* (Semangat, Onosato!

)