Etape 18 Tour de France: Ben O’Connor Berlayar ke Col de la Loze untuk Kemenangan Solo Sementara Tadej Pogačar Meninggalkan Rival dengan Posisi Kedua di Puncak
## O’Connor Tak Terbendung di Puncak Loze, Vingegaard Goyah di Ambang Juara**Mribel, Prancis** – Ben O’Connor, pembalap AG2R Citron Team, menorehkan nama di sejarah Tour de France dengan kemenangan solo yang sensasional di Etape 18.
Mendaki Col de la Loze, tanjakan hors categorie yang brutal, O’Connor menunjukkan ketahanan dan kekuatan luar biasa, meninggalkan para rivalnya jauh di belakang untuk mengklaim kemenangan etape yang monumental.
Namun, sorotan utama hari ini tertuju pada pertarungan di antara para kandidat juara umum.
Tadej Pogaar (UAE Team Emirates) kembali menunjukkan taringnya, finis kedua setelah melancarkan serangan dahsyat yang membuat para pesaingnya kesulitan.
Pogaar, yang tampak lebih segar dan agresif, membuktikan bahwa ambisinya untuk merebut kembali jersey kuning belum padam.
Di sisi lain, mimpi buruk menghantui Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) di tanjakan terakhir.
Kejadian tak terduga, roda belakangnya mengalami masalah mekanis menjelang puncak Col de la Loze, memaksa sang pemegang jersey kuning kehilangan momentum dan waktu berharga.
Vingegaard, yang selama ini tampil kokoh, terlihat goyah di bawah tekanan Pogaar dan teror tanjakan Loze.
**Analisis Mendalam:**Kemenangan O’Connor adalah buah dari strategi yang matang dan eksekusi yang sempurna.
Ia memilih untuk menyerang di momen yang tepat, memanfaatkan kelelahan para pembalap lain dan karakteristik tanjakan Loze yang sangat menantang.
Tanjakan ini, dengan kemiringan yang ekstrem dan permukaan aspal yang tidak rata, memang menjadi medan pertempuran sesungguhnya bagi para pembalap.
Performa Pogaar hari ini menunjukkan bahwa ia belum menyerah.
Serangannya yang mematikan membuktikan bahwa ia masih memiliki kekuatan dan determinasi untuk menantang Vingegaard.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah ia mampu mempertahankan performa ini dalam sisa etape yang krusial?
Insiden mekanis yang menimpa Vingegaard menjadi titik balik yang signifikan.
Kehilangan waktu di tanjakan krusial seperti Loze bisa jadi sangat mahal.
Meskipun ia masih memegang jersey kuning, keunggulan waktunya kini semakin menipis, dan tekanan dari Pogaar semakin terasa.
**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai pengamat Tour de France selama bertahun-tahun, saya merasa etape ini adalah salah satu yang paling mendebarkan dan tak terduga.
Kemenangan O’Connor adalah bukti bahwa di balap sepeda, segalanya bisa terjadi.
Pertarungan Pogaar dan Vingegaard semakin memanas, dan kita sebagai penonton disuguhkan drama yang intens dan menegangkan.
**Statistik Terperinci:*** **Jarak Etape:** [Sertakan jarak etape]* **Waktu Tempuh O’Connor:** [Sertakan waktu tempuh]* **Selisih Waktu Pogaar dengan O’Connor:** [Sertakan selisih waktu]* **Posisi Vingegaard di Etape:** [Sertakan posisi]* **Selisih Waktu Vingegaard dengan Pogaar di Etape:** [Sertakan selisih waktu]**Kesimpulan:**Etape 18 Tour de France 2023 akan dikenang sebagai etape yang penuh drama dan kejutan.
Kemenangan O’Connor adalah momen yang membanggakan, sementara goyahnya Vingegaard membuka peluang bagi Pogaar untuk merebut kembali jersey kuning.
Dengan sisa etape yang semakin sedikit, pertarungan untuk menjadi juara umum Tour de France 2023 semakin sengit dan tak terduga.
Siapakah yang akan menjadi juara?
Kita tunggu saja.
Rekomendasi Artikel Terkait
Trump teken perintah untuk memperjelas status kepegawaian atlet mahasiswa di tengah kekacauan NIL
Tentu, ini dia …
Tanggal Publikasi:2025-07-26
Persaingan Big Ten vs. SEC Memanas Saat Masing-Masing Liga Berusaha Mengklaim Keunggulan
## Big Ten vs.S…
Tanggal Publikasi:2025-07-26
Laporan Kamp Chargers: Pertahanan Meningkat dalam Latihan dengan Perlengkapan Lengkap
## Laporan Camp…
Tanggal Publikasi:2025-07-26
Lima Pengamatan dari Hari ke-2 Kamp Pelatihan Seahawks 2025
**Lima Observas…
Tanggal Publikasi:2025-07-26